Cara Menghitung Dimensi Kolom Beton Bertulang

By | January 28, 2022
Cara Menghitung Dimensi Kolom Beton Bertulang

Cara Menghitung Dimensi Kolom Beton Bertulang yang Wajib Anda Tahu

Dalam sebuah proyek konstruksi baik yang sederhana maupun kompleks, cara menghitung dimensi kolom beton bertulang menjadi satu tugas rutin yang wajib dilakukan bagi pelaksana atau perencana.

Hal ini penting untuk dilakukan mengingat dari keberadaan kolom atau pilar berguna untuk memastikan sebuah bangunan bisa tetap berdiri dengan kokoh.

Sebuah bangunan gedung akan aman dari kerusakan apabila jenis pondasi serta struktur penyusun bangunannya telah sesuai dengan standar perhitungan yang ada.

Pengertian Kolom

Sebelum memasuki cara perhitungannya, penting bagi anda untuk mengetahui apa pengertian atau definisi dari kolom itu sendiri.

Sesuai dengan yang tertera di SK SNI T 15 1991 03, tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, kolom merupakan komponen struktur bangunan.

Tugas utama dari kolom tersebut adalah menyangga beban aksial tekan vertikal, dengan bagian tinggi yang tidak disangga paling tidak tiga kali dari dimensi lateral terkecil.

Struktur dari kolom ini terbuat dari material besi serta beton. Anda bisa menemukan material tersebut dengan mudah dengan harga besi serta beton ready mix yang beragam tergantung kualitasnya.

Bahan besi serta beton tersebut memiliki sifat gabungan yang cukup baik. Dimana beton merupakan material yang tahan tekanan, sedangkan besi tahan terhadap tarikan.

Jenis Kolom dalam Bangunan

Setelah mengetahui pengertian dari kolom, anda juga perlu mengenal jenis jenisnya sebelum mempelajari cara menghitung dimensi kolom beton bertulang yang tepat.

Apabila dilihat berdasarkan bentuk serta susunan tulangnya, jenis kolom dibagi ke dalam tiga kategori. Yakni kolom segi empat dengan tulangan yang memanjang dan menyengkang.

Kemudian kolom berbentuk bundar dengan tulangan memanjang berbentuk spiral, dan kolom komposit yang merupakan gabungan antara beton dan profil baja.

Dalam beberapa kasus yang ada kolom komposit merupakan jenis kolom yang seringkali digunakan, karena proses pengerjaannya yang relatif lebih mudah serta lebih terjangkau dari segi biaya.

Meskipun demikian, jenis kolom bundar serta segi empat juga kerap digunakan pada daerah dengan tingkat potensi gempa yang tinggi.

Selain tiga jenis kolom tersebut, terdapat dua lagi jenis kolom yang bisa dibedakan menurut bentuknya yakni kolom praktis dan kolom utama.

Kolom utama umumnya terpasang dalam jarak sekitar 3,5 meter agar dimensi dari balok yang berfungsi untuk menopang lantai tidak begitu besar.

Kolom utama tersebut memiliki peran yang cukup penting, dan ukurannya biasanya lebih besar, panjang, serta tersembunyi ke dalam dinding atau tidak terlihat jika dari luar.

Sementara pada kolom praktis, biasanya memiliki jarak antara 3 hingga 4 meter. Dimana rangka strukturnya berada dalam posisi vertikal dan digunakan untuk menopang beban balok.

Fungsi dari kolom praktis yaitu untuk menahan dinding dari gaya yang melintang agar tidak sampai roboh. Letak dari jenis kolom ini juga tersembunyi sehingga tidak tampak dari luar dinding.

Dasar & Cara Menghitung Dimensi Kolom Beton Bertulang

Cara Menghitung Dimensi Kolom Beton Bertulang

Dalam cara menghitung dimensi kolom beton bertulang yang tepat, anda perlu mengetahui dasar dasar dari perhitungannya.

Seperti, kolom harus direncanakan sebagai fungsi memikul beban aksial terfaktor yang bekerja pada semua lantai maupun atap.

Dan momen maksimal yang berasal dari beban terfaktor terdekat yang ditinjau. Anda juga perlu memperhatikan kombinasi pembebanan yang menghasilkan rasio maksimum dari momen terhadap beban.

Pada sistem struktur menerus atau konstruksi rangka, pengaruh dari adanya beban yang tidak seimbang pada atap atau lantai dengan kolom harus ikut diperhatikan dengan seksama.

Demikian pula dengan pengaruh dari beban eksentris atau ganjil dan tidak wajar, karena sebab lainnya pun harus diperhatikan.

Selanjutnya dalam menghitung momen yang diakibatkan oleh beban gravitasi pada kolom, bagian ujung yang terjauh dari kolom dapat dianggap terjepit selama ujungnya menyatu pada struktur lainnya.

Momen yang ada pada setiap level lantai harus didistribusikan pada kolom yang berada di atas dan di bawah lantai, berdasarkan pada kekakuan relatif yang dimiliki kolom.

Hal tersebut dilakukan dengan ikut memperhatikan kondisi kekangan yang ada pada ujung kolom. Selain perhitungan di atas anda juga perlu memperhatikan penghitungan beban hidup kumulatif.

Penghitungan tersebut perlu dilakukan dalam mendesain kolom. Itulah beberapa prinsip yang harus anda ingat dalam cara menghitung dimensi kolom beton bertulang yang tepat.

Demikian tadi penjelasan tentang Cara Menghitung Dimensi Kolom Beton Bertulang, semoga dapat membantu dan bermanfaat. Terima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *