Cara Menghitung Kubikasi Beton

Mengintip Cara Menghitung Kubikasi Beton Bangunan Dan Jalan

Mendirikan sebuah bangunan atau jalan raya bisa memakai beton agar konstruksi lebih kokoh. Akan tetapi, sebelumnya harus lebih dulu memahami cara penghitungan yang tepat.

Menentukan jumlah beton yang dibutuhkan tidaklah mudah karena harus dihitung secara cermat. Untuk bangunan dan jalanan memiliki cara menghitung kubikasi beton yang berbeda beda.

Anda bisa memakai penghitungan yang relatif sama untuk menentukan jumlah beton yang harus disiapkan hingga proyek selesai. Yuk intip cara mudah untuk keduanya di bawah ini!

Menghitung Volume Beton untuk Bangunan

Bangunan yang disusun dari beton harus dilengkapi dengan sloof. Komponen satu ini salah satu hal terpenting yang berbentuk balok dan harus diletakkan secara horizontal di dalam bangunan.

Fungsinya menyangga beban yang disalurkan melalui dinding dan komponen yang ada di sekitarnya. Dengan pemasangan sloof, kekuatan akan terbagi secara merata pada kolom tiang dan pondasi.

Selain itu, sloof juga berfungsi mengikat kolom kolom di dalam konstruksi bangunan. Dengan begitu, kolom kolom tersebut akan lebih kuat dan terhindar dari bangunan roboh atau ambruk.

Menghitung volume beton yang harus disiapkan sangat mudah, tetapi juga harus diimbangi dengan penghitungan sloof. Yang tidak kalah penting, yaitu pembesian sebagai tulang sloof.

Ketiga komponen ini tidak boleh dipisahkan karena fungsinya berkaitan. Pemasangannya saling berkaitan, sehingga harus disambungkan agar kolom kolom di bawahnya berdiri kokoh.

Pertama, anda harus menghitung volume beton yang akan dipasang di sloof. Caranya sangat mudah, yaitu dengan mengalikan panjang sloof, lebar, dan tingginya yang memakai satuan sama.

Panjang sloof memiliki angka yang sama dengan panjang pondasi karena dipasang secara horizontal. Setelah itu, cara menghitung kubikasi beton untuk bangunan ini bisa disimpan lebih dulu.

Beralih ke menghitung volume bekisting sloof yang diperlukan untuk suatu bangunan. Anda harus memasang bekisting secara memanjang di kedua sisi, sehingga harus tahu jumlah besarannya.

Rumus yang dipakai sangat mudah, yaitu cukup P x L sloof yang dipakai lalu kalikan 2. Angka 2 diperoleh dari dua ujung yang diletakkan secara memanjang di kedua sisi sloof.

Tahap akhir dari penghitungan ini, anda harus mengetahui volume pembesian yang dipakai. Pembesian ini sangat penting karena dipakai untuk penulangan sloof yang dipasang secara horizontal.

Rumus yang dipakai, cukup mengalikan tulang sloof dengan panjangnya. Hasil akhirnya, anda memperoleh volume pembesian yang harus disiapkan dan mengacu pada daftar harga beton cor.

Menghitung Volume Beton untuk Jalanan

Jalanan bisa dibuat lebih datar dan kokoh dengan berbagai material, salah satunya beton. Penggunaan bahan ini cukup terjangkau, aman dipakai, serta pemasangan yang lebih mudah.

Rumus yang dipakai sangat sederhana, yaitu hitung P x L x tebal cor yang dipakai. Ketiganya harus memakai satuan yang sama, yaitu meter agar penghitungan volumenya lebih mudah.

Setelah ditemukan jumlah atau volume beton yang dibutuhkan, anda bisa memakai hasil dari cara menghitung kubikasi beton untuk muatan truk. Informasi jumlah muatan ini juga sangat penting.

Berangkat dari volume beton yang dibutuhkan, anda bisa membaginya dengan besarnya beton yang dipakai. Dengan begitu, pelanggan bisa mengetahui jumlah truk yang memuat beton pesanannya.

Jumlah truk yang mampu memuat beton ini sangat penting diketahui. Hal tersebut karena beberapa supplier beton readymix menyediakan layanan pemesanan dalam satuan truck bukan satuan volume.

Penghitungan volume beton untuk pemasangan cor jalan ini harus mengetahui panjang jalan, lebar jalan, dan ketebalan cor yang dibutuhkan. Ketiganya harus diketahui secara tepat agar tidak salah hitung.

Apabila ada beberapa pelanggan yang memesan beton tanpa memberikan informasi lebar, anda bisa membuat asumsi. Lebar jalan yang dipakai bisa dipakai permisalan dalam tiga pilihan.

Setelah itu, anda dapat membulatkannya ke atas agar kebutuhannya terpenuhi dengan tepat. Penghitungan ini tidak boleh salah untuk menghindari pengerjaan yang berhenti di tengah jalan.

Pengerjaan bisa berhenti di tengah jalan karena material yang kurang, sehingga banyak waktu yang terbuang. Oleh sebab itu, cara menghitung kubikasi beton ini harus dipahami dengan baik.

Hal ini juga sangat penting karena penghitungan yang tepat menghindari beton yang sisa tidak terpakai. Dengan begitu, anggaran dana bisa dialokasikan untuk pengeluaran lainnya.