Cara Menghitung Besi Beton

By | October 16, 2022

Cara menghitung besi beton tampaknya perlu anda pahami dengan baik agar bisa melakukan konstruksi yang efisien.

Karena konstruksi yang efisien tersebut tentunya membutuhkan bahan bahan yang sesuai, dengan jumlah bahan material yang juga sesuai.

Seperti misalnya besi yang kurang atau berlebih tentunya hanya akan membuat waktu, tenaga, serta uang. Terlebih jika harga besi yang anda beli ternyata cukup mahal.

Besi pada Proyek Konstruksi

Besi yang anda butuhkan dalam proyek konstruksi umumnya juga beragam. Bahan besi yang dibutuhkan tersebut mulai dari besi beton, besi cincin, besi as, besi hollow, besi pokok, besi wiremesh, dan besi plat.

Menghitung jumlah yang sesuai dengan RAB atau rencana anggaran biaya harus dilakukan oleh anda dan ahli konstruksi, sebelum menggunakan berbagai besi tersebut.

Besi yang paling sering dan selalu digunakan pada saat melakukan proyek konstruksi yaitu besi beton, besi cincin, dan besi pokok.

Karena itu para ahli konstruksi dan anda juga harus benar benar menghitung kebutuhan tiga besi tersebut dengan benar dan tepat.

Menghitung Besi Beton yang Diperlukan

Dalam dunia konstruksi, umumnya ada dua jenis beton yang bisa anda gunakan. pertama besi beton polos yang cukup mudah untuk dibengkokkan dan kedua besi beton uliran yang sulit dibengkokkan.

Sebelum menggunakan besi beton anda harus tahu cara menghitung besi beton tersebut, dan tentukan panjang serta diameternya.

Setelah menentukan panjang dan diameter yang dimiliki besi beton, anda perlu melihat tabel berat besi yang sudah ada.

Misalnya anda menggunakan besi dengan panjang sekitar 24m dan diameter 8, maka berat besi tersebut adalah 0,395 kg/m jika menurut tabel.

Sehingga volume besi berjumlah 0,395 kg/m x 24m= 9,48kg. Jadi jumlah besi beton yang dibutuhkan yaitu 24m : 2m = 2 batang besi.

Menghitung Besi Cincin yang Diperlukan

Misalnya anda akan menghitung keperluan besi cincin yang memiliki panjang 36m dengan diameter 8, maka perhitungan berat besi tersebut yaitu 0,395 kg/m.

Tulangan besi cincin memiliki panjang 25cm + 15cm + 25cm + 15cm + 5cm + 5cm = 90cm, yang berarti 0,9m.

Jumlah tulangan besi cincin tersebut adalah 40 buah. Hasil ini didapat dengan menggunakan perhitungan dari jarak pemasangan 15cm pada tinggi kolom 6m, yang membentuk perhitungan 6m x 0,15m.

Banyaknya besi cincin yang dibutuhkan yaitu 36m (panjang dari tulangan besi cincin) : 11m (panjang dari besi per batang di pasaran) = 3,27 batang.

Jadi berat besi cincin yang dibutuhkan yaitu 0,395 kg/m x 36m = 14,22kg. Sekarang anda telah mengetahui cara menghitung besi beton dan besi cincin.

Menghitung Besi Pokok yang Diperlukan

Apabila anda menggunakan besi pokok sejumlah 4 batang dengan panjang 6m serta diameter masing masingnya adalah 10, maka berat besi tersebut adalah 0,617 kg/m menurut tabel.

Sehingga volume besi yang akan anda gunakan yaitu 4m x 6m = 24m. Banyaknya besi pokok yang dibutuhkan yakni 24m : 11m (panjang besi per batang yang ada di pasaran) = 2,18 batang.

Kemudian berat besi pokok yang akan anda butuhkan dalam konstruksi adalah 0,617 kg/m x 24m = 14,808 kg.

Persoalan dari jumlah material konstruksi besi bukan termasuk perkara yang mudah. Jadi untuk perlu untuk menghitungnya dengan hati hati dan teliti.

Selain itu, dalam menyiapkan kebutuhan besi untuk sebuah pekerjaan struktur seperti kolom tiang, cor dak, dan sloof bisa anda lakukan secara bertahap.

Dengan bertahap sesuai dengan kebutuhan utama konstruksi secara berurutan. Atau anda juga bisa menyediakan lengkap pada awal pengerjaan konstruksi.

Anda juga bisa menghitung untuk setiap pekerjaan dengan menyesuaikan jenis pekerjaan konstruksi tersebut.

Seperti misalnya pekerjaan sloof, yang perlu anda ketahui adalah ukuran sloof, panjang pondasi, serta diameter besi pokok, besi cincin atau sengkang, serta jarak pemasangan besi cincin.

Kemudian pada kolom tiang anda perlu mengetahui ukuran kolom tiang, tinggi tiang, diameter dari besi pokok, besi cincin, dan jarak pemasangannya.

Lalu pada cor dak anda perlu mengetahui luas lantai bangunan yang akan dicor, konstruksi pembesian, dan ukuran besi yang akan terpakai, baru kemudian cara menghitung besi beton yang ada.

Demikianlah tadi penjelasan singkat tentang cara menghitung kebutuhan besi beton untuk pembangunan anda. Terima kasih

Author: Pak Basuki

Mantan Pekerja Tambang, Pengagum Alat Berat dan Pecinta Dunia Kontruksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *