Kelebihan dan Kekurangan Beton Pracetak

By | December 29, 2023

Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Beton Pracetak? simak disini,

Menerapkan beton pracetak sebagai elemen bangunan memerlukan pertimbangan yang matang terkait keunggulan dan kekurangannya. Salah satu aspek yang penting untuk diperhatikan adalah pemilihan material konstruksi yang akan digunakan dalam menerapkan teknologi beton pracetak.

Beberapa kriteria penting untuk material konstruksi antara lain:

  1. Mampu menghasilkan kekuatan tinggi.
  2. Tidak memerlukan perawatan berlebih.
  3. Tahan api.
  4. Stabil dan tidak mudah mengalami perubahan volume.
  5. Tahan terhadap panas.
  6. Dapat diproduksi secara mekanis.

Kelebihan dan Kekurangan Beton Pracetak

Material yang cocok dan memenuhi kriteria di atas adalah beton bertulang, yang telah dikenal sejak ratusan tahun lalu. Beton ini mampu menyalurkan gaya dari beban luar pada struktur tanpa memerlukan perawatan berlebih, dan tahan terhadap api serta panas.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti “berat sendiri” material dan kompleksitas struktur sambungan.

Kelebihan Beton Pracetak

  1. Durasi proyek lebih singkat: Dengan menerapkan teknologi beton pracetak, pekerjaan struktur yang dilakukan di lapangan dapat bersamaan dengan produksi beton pracetak. Penjadwalan produksi elemen beton pracetak dapat diatur sehingga elemen-elemen yang akan dipasang lebih awal diproduksi terlebih dahulu, mempercepat proses pemasangan setelah pekerjaan struktur bawah selesai.
  2. Pengurangan biaya konstruksi: Durasi proyek yang lebih singkat berarti pengurangan biaya, terutama biaya overhead proyek. Selain itu, penggunaan tenaga kerja yang lebih sedikit mengurangi biaya upah, dan penghematan material pendukung seperti scaffolding, bekisting, serta material pembentuk beton bertulang.
  3. Kontinuitas proses konstruksi terjaga: Pekerjaan di luar ruangan dapat dilakukan dengan cepat menggunakan beton pracetak, menjaga kontinuitas pekerjaan tanpa terganggu oleh kondisi cuaca.
  4. Produksi massal: Pertimbangan utama dalam penggunaan teknologi pracetak adalah variasi elemen struktur yang minim agar produksi massal dan pabrikasi dapat efisien. Hasil produksi memiliki dimensi yang lebih akurat dibandingkan dengan metode konvensional.
  5. Pengurangan biaya pengawasan: Proses konstruksi yang singkat mengurangi biaya proyek secara keseluruhan, termasuk fee untuk konsultan supervisi.
  6. Pengurangan kebisingan: Produksi beton pracetak di pabrik mengurangi tingkat kebisingan di lokasi proyek karena aktivitas konstruksi utama dilakukan di luar lokasi.
  7. Kualitas beton lebih baik: Beton pracetak memiliki kualitas yang lebih baik karena proses produksi menggunakan mesin, kondisi pabrik yang konstan, pengawasan yang cermat, dan lingkungan kerja yang lebih baik.
  8. Konstruksi hampir tidak terpengaruh oleh cuaca: Elemen beton pracetak diproduksi di pabrik yang terlindung dari cuaca, meminimalkan dampak cuaca pada proses produksi. Proses erection di lapangan membutuhkan waktu lebih singkat dibandingkan dengan proses produksi, mengurangi kemungkinan keterlambatan akibat cuaca.

Kekurangan Beton Pracetak

  1. Transportasi: Setelah produksi beton pracetak selesai di pabrik, biaya tambahan diperlukan untuk transportasi elemen ke lokasi proyek. Perencanaan awal dalam desain beton pracetak diperlukan untuk memastikan elemen dapat dipindahkan dengan baik.
  2. Erection: Penggunaan beton pracetak selalu melibatkan proses erection, memerlukan penyediaan alat bantu instalasi seperti crane. Biaya signifikan untuk penyediaan peralatan harus diperhitungkan dengan efisiensi terhadap nilai proyek.
  3. Sambungan (Connection): Diperlukan konstruksi tambahan untuk menyatukan elemen beton pracetak agar dapat menahan semua gaya yang bekerja. Menentukan jenis sambungan yang sesuai dapat memerlukan biaya yang cukup besar.

Demikian tadi ulasan tentang Kelebihan dan Kekurangan Beton Pracetak, semoga bermanfaat.

Author: Pak Basuki

Mantan Pekerja Tambang, Pengagum Alat Berat dan Pecinta Dunia Kontruksi.