Menganal Alat Berat Excavator, Dari Jenis Hingga Kegunaannya

Excavator atau yang biasa disebut juga dengan alat berat ekskavator, merupakan salah satu jenis alat berat yang sangat penting dalam konstruksi.

Alat ini dapat digunakan untuk menggali tanah, mengangkat beban, dan memindahkan material dalam jumlah besar dengan sangat cepat. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang apa itu excavator dan sejarah perkembangannya.

Apa itu Excavator?

Excavator adalah alat berat yang dirancang khusus untuk melakukan pekerjaan konstruksi seperti menggali tanah, membongkar material, menghancurkan bangunan, dan mengangkat material berat.

Excavator memiliki struktur yang terdiri dari lengan, keranjang, dan boom yang memungkinkan alat ini untuk melakukan pekerjaan dengan efisien dan akurat.

Sejarah Excavator

Excavator pertama kali ditemukan di Inggris pada tahun 1835 oleh William Smith Otis. Alat ini terdiri dari keranjang yang dapat digerakkan oleh mesin uap dan dipasang pada rel kereta api.

Pada awalnya, alat ini hanya digunakan untuk menggali kanal dan saluran air.

Namun, seiring berkembangnya teknologi, excavator mulai digunakan dalam berbagai proyek konstruksi besar seperti pembangunan jalan, gedung pencakar langit, dan infrastruktur publik lainnya.

Pada tahun 1882, Excavator modern pertama kali diperkenalkan oleh Sir W.G. Armstrong & Co. di Inggris. Alat ini menggunakan tenaga uap untuk menggerakkan lengan dan keranjang.

Kemudian, pada tahun 1920, alat ini mulai menggunakan mesin bensin dan diesel untuk menggantikan tenaga uap.

Pada tahun 1951, Excavator pertama yang dilengkapi dengan sistem hidrolik ditemukan di Swedia oleh perusahaan Volvo. Sistem hidrolik ini memungkinkan operator untuk mengontrol gerakan lengan dan keranjang dengan mudah dan akurat.

Sejak saat itu, excavator menjadi lebih efisien dan akurat dalam melakukan pekerjaannya.

Jenis-jenis Excavator

Jenis-jenis excavator merupakan topik yang menarik untuk dibahas dalam industri konstruksi.

Terdapat beberapa jenis excavator yang umum digunakan, antara lain excavator hidraulik, excavator mini, dan excavator amfibi.

Pertama, excavator hidraulik adalah jenis excavator yang paling umum digunakan di seluruh dunia.

Excavator ini dilengkapi dengan sistem hidraulik yang dapat memindahkan material dengan mudah dan efisien.

Mesin ini memungkinkan operator untuk mengontrol alat berat dengan mudah dan membuatnya lebih produktif dalam proses konstruksi.

Excavator hidraulik juga sering digunakan dalam berbagai jenis proyek konstruksi, seperti konstruksi jalan, bangunan, jembatan, dan proyek-proyek besar lainnya.

Kedua, excavator mini adalah jenis excavator yang lebih kecil dan lebih ringan daripada excavator hidraulik.

Mesin ini sering digunakan dalam proyek-proyek konstruksi kecil, seperti renovasi rumah, pembangunan jalur pejalan kaki, dan pengeboran lubang.

Meskipun ukurannya lebih kecil, excavator mini masih memiliki kekuatan dan kemampuan yang cukup untuk menangani pekerjaan konstruksi yang kecil dan sedang.

Terakhir, excavator amfibi adalah jenis excavator yang dapat digunakan di air dan di darat.

Mesin ini sering digunakan dalam proyek-proyek konstruksi yang terkait dengan air, seperti pembangunan dermaga, reklamasi pantai, dan pembangunan parit.

Excavator amfibi ini dapat bergerak dengan mudah di atas air dan mampu menangani material konstruksi di bawah permukaan air.

Bagian-bagian Excavator

Seperti halnya mesin-mesin besar lainnya, Excavator terdiri dari berbagai bagian yang memungkinkan mesin ini dapat bekerja dengan baik dan efisien. berikut bagian-bagiannya

1. Alat Penggali. Alat penggali adalah bagian utama dari Excavator yang digunakan untuk menggali tanah atau material lainnya. Bagian ini biasanya terdiri dari tiga bagian yaitu arm, boom, dan bucket.

2. Lengan. Lengan merupakan bagian yang terletak antara boom dan bucket. Lengan digunakan untuk mengatur dan menstabilkan gerakan alat penggali ketika sedang digunakan.

Lengan biasanya dapat diatur untuk menjangkau jarak yang berbeda-beda.

3. Bucket. Bucket adalah bagian yang terletak di ujung alat penggali dan digunakan untuk mengambil material yang digali. Bucket dapat berukuran bervariasi, tergantung pada kebutuhan penggunaan mesin.

4. Roda Gigi. Roda gigi adalah bagian yang terletak di bawah mesin dan berfungsi untuk menggerakkan mesin agar dapat bergerak ke berbagai arah.

Roda gigi biasanya terdiri dari empat atau lima roda dan terbuat dari bahan yang kuat agar tahan lama.

5. Mesin. Mesin merupakan bagian paling penting dari Excavator yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga dan menggerakkan alat penggali.

Mesin biasanya berbahan bakar diesel dan terdiri dari beberapa komponen seperti pompa hidrolik, filter udara, dan radiator

Cara Kerja Excavator

Excavator merupakan salah satu jenis alat berat yang sering digunakan dalam proyek konstruksi, tambang, atau proyek lainnya yang memerlukan penggalian tanah.

Meskipun ukurannya besar, tetapi excavator mampu memindahkan bahan yang sangat berat dengan cepat dan efisien. Namun, apakah kamu tahu bagaimana cara kerja excavator?

Cara kerja excavator sangatlah kompleks dan melibatkan beberapa sistem, seperti sistem hidrolik, sistem elektronik, dan penggunaan joystick. Pertama, mari kita bahas tentang sistem hidrolik.

Excavator menggunakan sistem hidrolik untuk menggerakkan bagian-bagian alat seperti lengan dan bucket. Sistem ini mengalirkan cairan hidrolik melalui tabung dan pompa ke komponen yang bergerak.

Ketika operator menekan pedal, fluida hidrolik mengalir ke dalam tabung dan memindahkan piston untuk menggerakkan bagian yang diinginkan.

Selain sistem hidrolik, excavator juga menggunakan sistem elektronik. Sistem ini membantu operator untuk memantau kinerja alat, seperti suhu mesin, tekanan hidrolik, dan bahan bakar.

Beberapa excavator modern bahkan dilengkapi dengan sistem GPS, yang membantu operator menemukan lokasi yang tepat untuk menggali tanah.

Terakhir, penggunaan joystick sangat penting dalam cara kerja excavator. Joystick memungkinkan operator untuk menggerakkan lengan dan bucket dengan mudah.

Joystick ini dapat digerakkan ke segala arah dan dengan cepat, sehingga operator dapat mengendalikan alat dengan presisi yang sangat tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan Excavator

Excavator memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam tulisan ini, kami akan membahas secara detail kelebihan dan kekurangan dari excavator.

Kelebihan Excavator

1. Daya gali yang besar. Excavator dilengkapi dengan bucket yang besar dan lengan yang kuat, sehingga mampu mengangkat dan menggali material yang sangat berat dan besar. Hal ini membuat excavator sangat efektif dan efisien dalam berbagai proyek konstruksi.
2. Fleksibilitas dan kemampuan manuver yang tinggi. Excavator dapat digunakan dalam berbagai jenis proyek konstruksi karena kemampuan manuver yang tinggi dan fleksibilitasnya yang sangat baik. Hal ini memungkinkan excavator dapat digunakan di area yang sempit dan sulit dijangkau.
3. Penggunaan yang mudah. Excavator dilengkapi dengan sistem hidrolik dan joystick yang membuat penggunaannya sangat mudah. Pengemudi hanya perlu mengontrol joystick untuk menggerakkan bucket dan lengan, sehingga excavator dapat dioperasikan dengan mudah oleh siapa saja.
4. Penghematan waktu dan biaya. Excavator mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan efektif, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya dalam sebuah proyek konstruksi. Hal ini membuat excavator menjadi pilihan yang tepat untuk proyek konstruksi yang membutuhkan waktu dan biaya yang efektif.

Kekurangan Excavator

1. Biaya yang mahal. Excavator merupakan alat berat yang mahal dan membutuhkan biaya yang besar untuk membelinya. Hal ini mungkin menjadi kendala bagi proyek konstruksi yang memiliki anggaran terbatas.
2. Perawatan yang mahal. Excavator membutuhkan perawatan dan perbaikan yang rutin, yang membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal ini harus diperhatikan agar excavator dapat terus beroperasi secara efektif dan efisien.
3. Dibutuhkan operator yang terlatih. Excavator harus dioperasikan oleh operator yang terlatih dan berpengalaman. Jika excavator dioperasikan oleh orang yang tidak terlatih, dapat berakibat pada kerusakan mesin dan bahkan kecelakaan.
4. Tidak cocok untuk area yang sempit. Excavator tidak cocok untuk digunakan di area yang sangat sempit, karena ukurannya yang besar dan kemampuan manuver yang terbatas. Hal ini dapat menyulitkan dalam penggunaannya dalam proyek konstruksi tertentu.

Fungsi Excavator

Ada tiga Fungsi utama excavator yaitu konstruksi bangunan, pertambangan, dan proyek infrastruktur.

Aplikasi pertama dari excavator adalah dalam konstruksi bangunan. Kami sering melihat excavator digunakan untuk membongkar bangunan yang lama atau meratakan tanah untuk konstruksi bangunan baru.

Alat berat ini juga dapat digunakan untuk membuat pondasi dan memindahkan bahan bangunan seperti batu bata dan semen ke lokasi yang tepat.

Selain digunakan dalam konstruksi bangunan, excavator juga banyak digunakan di bidang pertambangan. Excavator sangat efektif dalam mengekstraksi mineral dan logam dari tanah.

Dengan peralatan tambahan seperti bucket besar atau attachment khusus untuk menggali tanah, excavator dapat mengekstraksi batuan dan tanah yang lebih berat.

Aplikasi ketiga dari excavator adalah di proyek infrastruktur seperti jalan tol, jembatan, dan bendungan. Alat berat ini digunakan untuk memindahkan bahan seperti batu besar, pasir, dan kerikil ke lokasi yang tepat untuk membangun infrastruktur.

Dalam proyek-proyek ini, excavator sering digunakan bersamaan dengan alat berat lain seperti bulldozer dan grader.

Namun, seperti alat berat lainnya, excavator juga memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan dari excavator adalah biaya perawatan yang tinggi. Excavator juga memiliki ukuran yang besar dan sulit untuk dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Selain itu, excavator juga memerlukan operator yang terampil dan berpengalaman untuk mengoperasikan alat ini dengan benar.

Meskipun memiliki kekurangan, excavator tetap menjadi alat berat yang sangat penting dalam berbagai aplikasi konstruksi dan pertambangan.

Dengan kemampuannya untuk melakukan tugas-tugas yang berat dan efisien, excavator tetap menjadi salah satu alat berat yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Maintenance Excavator

Excavator memerlukan perawatan yang baik agar dapat bekerja secara optimal dan memiliki umur pemakaian yang panjang. Pada kesempatan ini, kami akan membahas beberapa tips perawatan excavator yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kinerja mesin tersebut.

Perawatan Harian

Perawatan harian pada excavator meliputi pembersihan secara berkala. Setiap selesai menggunakan excavator, pastikan untuk membersihkan bagian-bagian penting seperti filter udara, filter oli, dan radiator.

Hal ini dapat membantu menghindari penumpukan kotoran yang dapat merusak mesin pada jangka panjang. Selain itu, pastikan juga untuk memeriksa minyak rem, minyak hidrolik, dan minyak transmisi untuk memastikan bahwa semua fluida masih dalam kondisi yang baik.

Perawatan Mingguan

Perawatan mingguan pada excavator meliputi pemeriksaan kondisi seluruh bagian mesin, termasuk sistem hidrolik, sistem transmisi, dan sistem pengereman.

Pastikan untuk memeriksa dan membersihkan komponen-komponen tersebut serta memastikan bahwa semua baut dan mur terpasang dengan kuat. Selain itu, lakukan juga pemeriksaan pada ban dan track pada excavator.

Pastikan bahwa semua ban dan track dalam kondisi yang baik dan tidak ada yang aus atau rusak.

Perawatan Bulanan

Perawatan bulanan pada excavator meliputi pemeriksaan komponen-komponen penting seperti pompa hidrolik, engine dan turbocharger.

Pastikan untuk membersihkan komponen tersebut dan melakukan pemeriksaan visual untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi yang baik. Lakukan juga penggantian oli mesin, oli transmisi, dan oli hidrolik pada interval yang dianjurkan oleh produsen.

Dalam melakukan perawatan excavator, penting untuk mengikuti panduan yang diberikan oleh produsen. Jangan tergoda untuk mengabaikan perawatan mesin yang dianjurkan karena hal ini dapat mengakibatkan kerusakan mesin dan biaya perbaikan yang besar.

Dengan melakukan perawatan secara rutin, Anda dapat memperpanjang umur pemakaian excavator dan menjaga kinerja mesin yang optimal.

Kesimpulan

Setelah membahas berbagai hal mengenai Excavator, dapat disimpulkan bahwa mesin ini sangatlah penting dalam berbagai proyek konstruksi, pertambangan, dan proyek infrastruktur.

Dalam konstruksi bangunan, Excavator dapat digunakan untuk menggali lubang, membuat pondasi, dan memindahkan material bangunan. Sedangkan di pertambangan, Excavator digunakan untuk mengekskavasi tambang, memuat material ke dalam truk, dan membantu membersihkan area pertambangan.

Di proyek infrastruktur, Excavator dapat digunakan untuk menggali lubang untuk pipa dan jalan raya, membantu memindahkan material, dan membangun jalan.

Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan Excavator, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan Anda dan apakah Excavator cocok untuk pekerjaan Anda. Anda juga perlu memperhatikan perawatan yang tepat untuk menjaga kinerja Excavator dan mencegah kerusakan.

Untuk melakukan perawatan yang baik, perawatan harian meliputi pemeriksaan level oli dan bahan bakar, pemeriksaan suhu mesin, dan pembersihan filter udara.

Perawatan mingguan meliputi pemeriksaan keausan ban, pemeriksaan sistem hidraulik, dan pemeriksaan suhu mesin. Sedangkan perawatan bulanan meliputi pemeriksaan kabel dan tali, pemeriksaan sistem pendingin, dan penggantian filter udara.

Jika Anda memutuskan untuk menyewa Excavator, pastikan untuk memeriksa daftar harga sewa Excavator yang ada di website jualbetoncor.com. Mereka menyediakan berbagai jenis Excavator dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang terbaik.

Dengan memperhatikan berbagai hal yang telah dibahas dalam artikel ini, diharapkan dapat membantu Anda untuk memahami lebih lanjut mengenai Excavator dan memutuskan apakah mesin ini cocok untuk kebutuhan Anda.

Jangan lupa untuk melakukan perawatan yang tepat agar Excavator dapat bekerja dengan baik dan memaksimalkan kinerja Anda dalam berbagai proyek yang sedang berlangsung.