Blog

Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Beton

Mengintip Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Beton untuk Pemula

Anda perlu mengetahui cara budidaya ikan patin di kolam beton dengan benar, jika anda merupakan seorang pemula dalam hal pemeliharaan jenis ikan tersebut.

Ikan patin sendiri merupakan salah satu jenis ikan air tawar, dan termasuk dalam kelompok lele atau catfish yang cukup banyak diminati baik sebagai ikan hias maupun dikonsumsi.

Dalam membudidayakan jenis ikan ini tergolong cukup mudah dilakukan,

karena ikan patin termasuk jenis ikan yang mudah untuk dipelihara meski dalam kolam yang memiliki kadar oksigen sedikit.

Ikan patin juga termasuk responsif pada pemberian makan tambahan, sehingga hanya memerlukan waktu kurang lebih 6 bulan untuk siap panen. Berikut langkah yang bisa anda ikuti.

Persiapan Lahan

Untuk cara awal dalam memelihara ikan patin di kolam beton, maka yang harus anda lakukan yaitu menyediakan kolam beton tersebut yang merupakan jenis kolam permanen.

Sebaiknya anda pilih lahan yang datar, serta hindari membuat kolam pada lokasi yang cuku terjal. Pertimbangkan juga mengenai luas lahannya, sehingga kegiatan budidaya dapat dilaksanakan berdekatan.

Pastikan lahan yang anda pilih untuk cara budidaya ikan patin di kolam beton, bukan merupakan tempat yang rawan oleh banjir.

Karena jika tempat tersebut sering banjir, anda tentunya akan berkali kali merugi akibat ikan ataupun benih ikan yang bisa terbawa arus banjir tersebut.

Lalu pilih lahan yang lebih rendah daripada sumber air, sehingga bisa mengurangi biaya isi kolam dengan air.

Persiapan Kolam Budidaya

Apabila anda akan melakukan budidaya di kolam beton, anda harus melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu.

Jika yang anda gunakan adalah kolam baru, maka tidak ada syarat khusus. Mungkin hanya memilih bahan kolam dengan harga beton yang sesuai dengan kualitas terbaik.

Sedangkan jika anda menggunakan kolam lama, maka anda harus melakukan beberapa persiapan yang di antaranya yaitu membersihkan kolam dari berbagai macam kotoran.

Anda bisa melakukan penyemprotan pada kolam dengan menggunakan cairan formalin yang telah dilarutkan dengan air. Selanjutnya isi kolam dengan air setinggi sekitar 40 hingga 50 cm.

Kemudian taburkan larutan dari kalium permanganat dengan rata, dan diamkan air kolam tersebut selama kurang lebih 2 hingga 3 hari.

Memilih Calon Induk Siap Pijah

Cara budidaya ikan patin di kolam beton berikutnya yaitu menyiapkan secara khusus induk patin yang akan dipijahkan.

Selama pemeliharaan tersebut, induk patin sebaiknya diberi pakan yang memiliki kandungan protein tinggi. Lalu diberikan juga ikan rucah sebanyak kurang lebih 2 kali dalam seminggu.

Sebaiknya pemberian ikan rucah tersebut yaitu sejumlah 10 persen dari berat induk. Cara ini cukup penting untuk dilakukan agar mempercepat proses pematangan.

Ciri induk ikan betina yang siap untuk dipijahkan yaitu berumur 3 tahun, memiliki berat antara 1,5 hingga 2 kg, perut terlihat membesar hingga ke arah anus.

Lalu induk ikan betina tersebut ketika dipegang pada bagian perut akan terasa halus dan empuk, dan kulit di sekitar perut terasa lembek serta tipis.

Selain itu pada bagian sekitar kloaka yang sudah membengkak dan berwarna merah tua, ketika ditekan akan keluar butiran telur bulat dengan besar yang sama.

Sedangkan untuk ciri induk ikan patin jantan yang siap dipijahkan yakni berumur 2 tahun, dengan berat antara 1,5 hingga 2 kg, dan akan keluar sperma berwarna putih ketika dipijat.

Merawat Larva Ikan Patin

Jika induk ikan patin sudah dipijahkan dan menghasilkan benih ikan, setelah berusia 1 hari nantinya benih tersebut perlu dipindahkan ke dalam bak atau akuarium.

Setiap akuarium atau bak tersebut isi dengan air sumur yang telah diaerasi dengan penebaran ikan 500 ekor per bak atau akuarium.

Letakkan aerator di dalam setiap akuarium atau bak tersebut, agar kebutuhan oksigen dari benih ikan patin bisa tercukupi.

Benih yang baru berumur 1 hari tersebut belum membutuhkan pakan tambahan, karena mereka masih memiliki cadangan makanan berupa yolk sac atau kuning telur.

Setelah 3 hari, barulah kemudian benih bisa diberi pakan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang telah direbus terlebih dahulu.

Penebaran Benih Ikan Patin

Setelah kolam siap untuk digunakan, maka anda bisa menyebarkan benih ikan patin pada kolam tersebut. Lakukan perhitungan padat tebar benih sebanyak 20 hingga 30 ekor per meter persegi.

Untuk langkah penebaran benih ikan patin ini dilakukan dengan cara membiarkan kantong yang berisi benih mengambang di permukaan kolam selama kurang lebih 10 menit.

Buka kantong berisi benih secara perlahan lalu masukkan air kolam ke dalam kantong tersebut, dengan perbedaan 1 air kantong dan 0,5 air kolam selama 5 menit.

Hal ini penting dilakukan agar benih ikan lebih mudah untuk beradaptasi terhadap air kolam, baru kemudian anda mulai menebar benih tersebut ke dalam kolam.

Kemudian pemberian pakan nantinya bergantung pada berat dari ikan patin tersebut, itulah cara budidaya ikan patin di kolam beton yang tepat dan baik.

Published by
Muhidin

Recent Posts

Panduan Lengkap Excavator: Menjelajahi Jenis, Manfaat, dan Cara Pakainya

Excavator atau yang biasa disebut juga dengan alat berat ekskavator, merupakan salah satu jenis alat…

2 months ago

I Got Hit by a Semi Truck: Legal and Medical Steps to Follow

Experiencing an accident involving a semi truck can be terrifying and overwhelming. The sheer size…

3 months ago

Daftar Harga Ready Mix Pringsewu

Jika Anda sedang mencari daftar harga ready mix di Pringsewu, Anda berada di tempat yang…

9 months ago

Daftar Harga Sewa Alat Berat Terbaru

Alat berat memainkan peran yang sangat penting dalam setiap proyek. Kehadiran alat-alat ini memungkinkan pekerjaan…

9 months ago

Daftar Harga Cor Beton Jalan Terbaru

 Butuh Beton untuk Bangun Jalan? Yuk Intip info Harga Cor Beton Jalan Terbaru Beton menjadi…

9 months ago

Daftar Harga Sewa Dump Truck Terbaru

Butuh Angkut Material Konstruksi? Yuk Intip Harga Sewa Dump Truck di Sini Dump truck merupakan…

9 months ago